Friday, March 1, 2013

Ciri-ciri Pembelajaran Matematika Di Sekolah Dasar

Seorang guru atau calon guru di sekolah dasar harus benar-benar mengerti tentang karakteristik pembelajaran matematika di SD. Matematika sendiri merupakan ilmu yang abstrak sedangkan siswa SD yang pada umunya berada pada usia 7 hingga 12 tahun masih berada pada tahapan operasional konkrit. Pada usia seperti ini masih belum bisa berfikir secara formal. Oleh karena itu, pembelajaran matematika tidak boleh terlepas dari hakikat matematika dan hakikat ana didik di SD. Lalu, apa ciri-ciri pembelajaran Matematika di SD?


Pembelajaran matematika di sekolah dasar berbeda dengan pembelajaran matematika di SMP dan SMA. Pembelajaran matematika SD mempunyai ciri-ciri :
  1. Pembelajaran Matematik menggunakan metode spiral.
    Pendekatan spiral merupakan pendekatan dimana suatu topik matematika selalu dikaitkan dengan topik yang sebelumnya. Topik sebelumnya menjadi sebuah prasyarat dan topik baru yang akan dipelajari merupakan perluasan dari topik sebelumnya. Konsep-konsep yang diberikan harus dimulai dengan benda-benda konkrit.

  2. Pembelajaran Matematika bertahap.
    Pembelajaran Matematika bertahap maksudnya adalah pembelajaran matematika dilakukan secara bertahap yaitu dari pembelajaran tentang konsep matematika yang sederhana kemudian ke konsep matematika yang lebih sulit. Penggunaan benda-benda konkrit pada tahap awal dapat mempermudah siswa memahami konsep-konsep yang sederhana. Setelah itu, penggunaan gambar-gambar yang semi konkrit dan akhirnya ke simbol-simbol pada tahap abstrak.
  3. Pembelajaran Matematika bermakna.
    Pembelajaran bermakna merupakan cara yang mengutamakan pengertian dari pada hafalan. Dalam pembelajaran bermakna, aturan-aturan, sifat-sifat, dan dalil-dalil tidak diberikan dalam bentuk jadi. Semua itu ditemukan sendiri oleh siswa melalui contoh-contoh.

No comments:

Post a Comment